Senin, 09 Februari 2009

FILOSOFI BAMBU


Barang kali kita semua mengenal tanaman bambu. Melihat cara hidup bambu, ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari tanaman bambu.
Bambu adalah sejenis tumbuhan yang membutuhkan waktu yang cukup untuk lama untuk tumbuh. Pada 4 tahun pertama pertumbuhannya, bambu belum memperlihatkan pertumbuhan yang berarti. Bambu tetap saja terlihat masih kecil bagi orang yang hanya melihat bambu dari permukaan. Kalau kita lihat lebih jauh dan dalam, ternyata pada usia ini bambu sedang berusaha membangun kekuatan dengan cara membangun akar yang panjang dan kuat ke dalam bumi, Subhanalllah. Setelah akar sebagai tempat berdirinya kuat, sekitar tahun ke-5 barulah bambu mulai memperlihatkan pertumbuhan tinggi yang cukup berarti. Inilah hikmah pertama yang dapat kita ambil dari bambu yaitu

“kuatlah fondasimu sebelum engkau ingin memperlihatkan dirimu.”

Kalau kita lihat dari jenisnya, bambu di golongkan oleh para ahli botani ke dalam jenis rumput-rumputan. Meski hanya berasal dari jenis rumput-rumputan, bambu mampu memperlihatkan kemampuannya yang sangat luar biasa, yaitu kemampuannya untuk tumbuh sangat tinggi dan berbeda dari jenis rumput-rumputan yang lain.
Jadi hikmah selanjutnya yang dapat kita ambil adalah

“Berjuanglah!, Tataplah ke depan! Jangan jadikan latar belakangmu menjadi hambatan
dalam meraih IMPIANMU”


Dilihat dari tempat hidupnya, bambu relatif mampu hidup dengan cuaca dan kondisi apapun. Dia dapat ditemukan di daerah mana saja.

”Jadilah pribadi yang dapat menyesuaikan diri dalam kondisi apapun.”
Inilah hikmah selanjutnya.


Yang terakhir, bambu memiliki batang yang fleksibel. Meski ia sangat tinggi, ia tidak patah oleh tiupan angin. Ia mampu bergoyang dan bergerak mengikuti irama tiupan angin. Dengan sifat fleksibilitasnya ini, bambu mampu bertahan hidup dan tegak meski tiupan angin kencang telah merobohkan teman-temannya yang sangat kokoh dan besar.
Hikmah ke empat yaitu:


“Jadilah pribadi yang fleksibel (tidak kaku).”


Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari filosofi bambu ini. Amien.

Jumat, 06 Februari 2009

Filosofi Bambu

Barang kali kita semua mengenal tanaman bambu. Melihat cara hidup bambu, ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari tanaman bambu.
Bambu adalah sejenis tumbuhan yang membutuhkan waktu yang cukup untuk lama untuk tumbuh. Pada 4 tahun pertama pertumbuhannya, bambu belum memperlihatkan pertumbuhan yang berarti. Bambu tetap saja terlihat masih kecil bagi orang yang hanya melihat bambu dari permukaan. Kalau kita lihat lebih jauh dan dalam, ternyata pada usia ini bambu sedang berusaha membangun kekuatan dengan cara membangun akar yang panjang dan kuat ke dalam bumi, Subhanalllah. Setelah akar sebagai tempat berdirinya kuat, sekitar tahun ke-5 barulah bambu mulai memperlihatkan pertumbuhan tinggi yang cukup berarti. Inilah hikmah pertama yang dapat kita ambil dari bambu yaitu

“kuatlah fondasimu sebelum engkau ingin memperlihatkan dirimu.”

Kalau kita lihat dari jenisnya, bambu di golongkan oleh para ahli botani ke dalam jenis rumput-rumputan. Meski hanya berasal dari jenis rumput-rumputan, bambu mampu memperlihatkan kemampuannya yang sangat luar biasa, yaitu kemampuannya untuk tumbuh sangat tinggi dan berbeda dari jenis rumput-rumputan yang lain.
Jadi hikmah selanjutnya yang dapat kita ambil adalah

“Berjuanglah!, Tataplah ke depan! Jangan jadikan latar belakangmu menjadi hambatan
dalam meraih IMPIANMU”
Dilihat dari tempat hidupnya, bambu relatif mampu hidup dengan cuaca dan kondisi apapun. Dia dapat ditemukan di daerah mana saja.

”Jadilah pribadi yang dapat menyesuaikan diri dalam kondisi apapun.”
Inilah hikmah selanjutnya.

Yang terakhir, bambu memiliki batang yang fleksibel. Meski ia sangat tinggi, ia tidak patah oleh tiupan angin. Ia mampu bergoyang dan bergerak mengikuti irama tiupan angin. Dengan sifat fleksibilitasnya ini, bambu mampu bertahan hidup dan tegak meski tiupan angin kencang telah merobohkan teman-temannya yang sangat kokoh dan besar.
Hikmah ke empat yaitu:


“Jadilah pribadi yang fleksibel (tidak kaku).”


Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari filosofi bambu ini. Amien.